Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, memerintahkan bendera-bendera instansi, organisasi dan elemen masyarakat lain di posko relawan bencana Gunung Merapi diturunkan dan diganti bendera Merah Putih. "Kalau bukan Merah Putih, lebih baik bendera-bendera itu diturunkan, dan jangan dipasang lagi," kata Sultan di Posko Utama Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sleman di Pakem, Senin.

Sultan mengatakan, jangan sampai masyarakat di pengungsian merasa dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi, instansi dan elemen lainnya.

"Janganlah hanya mementingkan kelompoknya, kalau mau membantu harus iklas dan jangan ada pamrih," tegasnya.

Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.

Sultan mengaku aliran bantuan dari masyarakat tersebut menciptakan dilemma, apakah harus lewat posko utama atau langsung ke barak-barak pengungsian.

"Ini memang dilematis, nanti kalau lewat posko terasa terlalu birokratis, tetapi jika langsung ke pengungsi juga tidak akan terkoordinasi dengan baik," jelasnya.

Sultan menyesalkan perintah yang tidak jelas untuk memindahkan barak pengungsian di Desa Glagaharjo.

"Ini perintah dari siapa, ini kan hanya akan membuat para pengungsi semakin susah karena mereka harus repot mengemasi barang bawaan, belum lagi untuk menyediakan fasilitas baik logistik maupun MCK dan dapur umumnya," demikian Sri Sultan. (*)

V001/C004/AR09