Saturday, April 25, 2009

bimbingan adalah bantuan

Menurut Bimo Walgito bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau kesulitan-kesulitan didalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
Sedangkan menurut Prayitno dan Erman Amti dalam bukunya "Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling" memberi pengertian bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar oarang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Pembinaan Nilai-Nilai Agama Islam

E. Penegasan Judul
Untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam memahami judul " Pembinaan Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Bimbingan Dan Konseling Di SMP Islam Hasanudin Mojosari", maka peneliti menegaskan beberapa istilah sebagai berikut:



1. Pembinaan
Suatu kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada.
2. Nilai-nilai Agama Islam
Nilai-nilai agama islam yaitu segala sesuatu yang didasari atau berorientasi pada dosa, pahala, halal dan haram.
3. Siswa
Siswa/anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau kelompok orang yang menjalankan pendidikan.
4. Bimbingan
Menurut pandangan Arthur J. Jones (1963) bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam menentukan pilihan-pilihannya dan mengadakan berbagai penyesuaian secara cermat (intelligent) dalam lingkup kehidupannya. Kemampuan individu harus dikembangkan dan tidak tetap terpendam, tujuan utama bimbingan ialah untuk mengembangkan setiap individu sampai pada batas kapasitasnya yaitu adanya kemampuan memecahkan masalah-masalahnya sendiri dan menentukan penyesuaiannya sendiri.

Manfaat Penelitian

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini, diharapkan nantinya dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang pembinaan nilai-nilai keagamaan pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari
2. Sebagai bahan masukan ilmu pengetahuan bagi semua pihak yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan terutama bimbingan konseling.
3. Dapat bermanfaat bagi peneliti berikutnya sebagai referensi yang apabila relevansi masalah yang sedang diteliti.

Tujuan Penelitian

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mendapatkan data empiris pembinaan nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari.
2. Untuk mendapatkan data faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembinaan nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari.
3. Untuk mengetahui hasil pembinaan nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari.

nilai-nilai agama Islam

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembinaan nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari?
2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembinaan nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari?
3. Bagaimana hasil pembinaan nilai-nilai agama Islam pada siswa melalui bimbingan dan konseling di SMP Islam Hasanudin Mojosari?

Pembinaan Nilai-Nilai Agama Islam

Bimbingan dan Konseling di sekolah dengan fungsinya dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada anak didik, sehingga pengembangan diri positif dapat dicapai. Tidak lupa juga diperlukan dinamika kegiatan Bimbingan dan Konseling.
Pembinaan nilai-nilai agama sejak SMP telah dilakukan dengan baik oleh SMP Islam Hasanudin Mojosari. Mereka memberikan nilai-nilai agama sejak kelas satu sampai kelas enam. Dengan pemberian pembinaan nilai-nilai agama ini SMP Islam Hasanudin Mojosari berharap akan menghasilkan SDM yang berakhlak mulia dan berprestasi optimal.
Bertitik tolak dari permasalahan diatas maka peneliti mengadakan penelitian ilmiah dengan judul skripsi "Pembinaan Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Bimbingan dan Konseling Di SMP Islam Hasanudin Mojosari".

individu tidak pernah statis

Diyakini oleh para ahli psikologi bahwa individu tidak pernah statis. Sejak saat pembuahan, kanak-kanak sampai dewasa, sepanjang garis kehidupan tersebut individu tumbuh dan berkembang. Masa kanak-kanak merupakan masa peletakan dasar bagi keseluruhan masa kehidupan selanjutnya . Dengan demikian perkembangan moral seseorang itu berkaitan dengan perkembangan sosial anak, disamping kuat pengaruh dari perkembangan pikiran, perasaan serta kemauan atas hasil tanggapan dari anak. Semua aspek Kejiwaan, keseimbangan pribadi, rasa percaya, dan moralitas dalam masa remaja dan seterusnya akan ditentukan oleh keseimbangan dalam seluruh aspekyang diperoleh dalam masa kanak-kanak.
Mengingat hal-hal diatas, maka pendidikan agama perlu ditanamkan sejak dini di usia anak khususnya pada siswa usia SMP yang dalam kategori agama sudah mendekati baliqh yakni sudah mengenal mana yang baik dan yang buruk. Rumah-tangga atau keluarga adalah tempat yang pertama dan utama bagi anak untuk memperoleh pembinaan mental dan pembentukan kepribadian, yang kemudian ditambah dan disempurnakan oleh sekolah.

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik .........

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi misalnya demikian pesat yang semua itu akan memberi manfaat bagi kehidupan manusia, apabila di barengi dengan iman dan ketakwaan. Sebaliknya, apabila kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut tidak disertai dengan keimanan dan ketakwaan maka akan dapat menimbulkan kehidupan yang mengkhawatirkan, karena kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dapat disalahgunakan untuk tujuan-tujuan destruktif. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat menghatarkan manusia untuk cepat pada tujuan, namun iptek tidak mengetahui tujuan apa yang harus dicapainya. Untuk itu, agama datang menunjukkan apa yang seharusnya dicapai oleh iptek tersebut.
Di sinilah bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peran aktif dalam pembentukan atau pengubahan sikap anak didik di sekolah. Melalui komunikasi yang baik, yang terjalin lewat pendekatan yang kondisional, maka pengelolaan atau pengaturan kehidupan anak didik dapat terarahkan.

kuatnya pengaruh globalisasi

Begitu besar pada kuatnya pengaruh globalisasi dan informasi terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat, alangkah tepatnya jika sekolahan yakni lembaga pendidikan formal yang senantiasa memberikan pengajaran terhadap peserta didik yang isinya membantu kepada masyarakat terutama anak didik dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan informasi yang semakin canggih agar mereka bisa menyesuaikan diri dan mampu memfilter informasi yang berguna pada dirinya sehingga mereka menjadi generasi yang handal dalam iptek tetapi juga didukung dengan imtaq yang kuat dari dirinya. Secara sederhana memang pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Tetapi masalahnya dalam pendidikan tidak sesederhana itu, belum tentu yang benar dan baik diterima oleh subjek didik sebagaimana mestinya. Nabi sendiri banyak mengalami kesulitan dan hambatan dalam melaksanakan pendidikan dan Allah sendiri telah mengingatkan dalam firman-Nya: S. An-Nahl 125.

menipisnya nilai-nilai kesusilaan

Bisa jadi menipisnya nilai-nilai kesusilaan sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi yang pesat perkembangannya, serta pengaruh global dan budaya asing yang dengan bebas merasuk dalam setiap lini kehidupan para penerus perjuangan bangsa.
Dalam kehidupan yang sekarang ini tampaknya moralitas bangsa Indonesia setahap demi setahap juga mengalami kemerosotan. Hal ini terlihat dari berbagai bentuk kejahatan-kejahatan yang sering di lakukan. Korupsi, perampokan, pemerkosaan, dan perselingkuhan kerap menjadi headline berita-berita media massa. Bahkan belakangan ini remaja dan mahasiswa yang sedang berada dalam kondisi psikologis yang labil menjadi korban pertama sebagaimana terjadi dalam berbagai kasus hedonisme, konsumerisme, sex bebas hingga peningkatan kenakalan remaja dan narkotika. Hal ini semakin membuktikan bahwa nilai-nilai hidup tengah bergeser sehingga membingungkan para remaja, menjauhkan mereka dari sikap manusia yang berkepribadian.
Biasanya kemerosotan moral disertai sikap menjauh dari agama. Nilai-nilai moral yang tidak didasarkan kepada agama akan terus berubah sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat. Keadaan yang berubah-ubah itu menimbulkan kegoncangan pula, karena menyebabkan orang hidup tanpa pegangan yang pasti. Nilai yang tetap dan tidak berubah adalah nilai-nilai agama, karena nilai agama itu absolut dan berlaku sepanjang zaman, tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat dan keadaan. Oleh karena itu maka orang yang keyakinan beragamanyalah yang mampu mempertahankan nilai-nilai agama yang absolut itu dalam kehidupan sehari-hari dan tidak akan terpengaruh oleh arus kemerosotan moral yang terjadi dalam masyarakat serta dapat mempertahankan ketenangan jiwanya.

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Era modernitas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak hampir ke semua aspek kehidupan. Seiring dengan perkembangan dan perubahan tersebut menuntut masyarakat untuk mengikuti berbagai informasi dari dunia modern yang membawa pada arah kemajuan Perubahan dan perkembangan tersebut di satu sisi membawa masyarakat pada suatu kemudahan dan keuntungan, tapi di sisi lain merupakan suatu tantangan yang harus di hadapi masyarkat agar tidak menjadi korban dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

Akses yang timbul dari modernitas adalah semakin kuatnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin ditinggalkannya pemikiran yang bersifat ketuhanan (divine). Kehidupan modern dapat membuat orang merasa tidak lagi memerlukan Tuhan dalam kehidupannya. Mereka merasa bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan segala hal yang mereka butuhkan dalam kehidupan dan ‘Tuhan telah mati’. Iklan-iklan menggempur dengan kebohongan bahwa bisa berbahagia jika menggunakan produk-produk tertentu. Perusahaan asuransi lebih dipercayai daripada janji Tuhan dalam buku suci. Ilmu pengetahuan populer menyodorkan teori bahwa alam semesta ini muncul dengan sendirinya karena hukum alam semata. Ini semuanya berdasar pada paham materialisme yang merupakan musuh bersama dari umat beragama dan bukan modernitas itu sendiri.

SUSUNAN PENGURUS SEKOLAH SEPAK BOLA

Alamat Sekretariat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto Telp. 08563012443

SUSUNAN PENGURUS SEKOLAH SEPAK BOLA
Nama Perkumpulan : SSB Gajah Mada Putra
Alamat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto
Didirikan pada : 25 September 2007
Ketua : M. Rosyid Baharudin A
Pembina : Kokok Sancoko
Bendahara : Nurul Eka K J.
Manajer : Drs. Abdul Ghofur
Asisten Manajer : Slamet Basuki, S.Sos
Pelatih :
1. M. Rosyid Baharudin A
2. Tajudin
Asisten Pelatih :
1. Nurhasan Imanudin
2. Wawan Hermawan
Aset : Sergam Kaos celana Rompi
- Kuning Hijau - Kuning Hijau - Merah
Jumlah Bola : 7 buah
Peralatan Lain : -
Tempat Latihan : Lapangan Wates Mojokerto
Hai Latihan : Kamis Minggu
Hormat Kami




M. Rodyid Baharudin A.

Wates Gg II No. 02 Mojokerto

Alamat Sekretariat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto Telp. 08563012443

Mojokerto, 08 Januari 2008

No : 002 / SSGMP / I / 2008
Lamp : 2

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini ketua SSB Gajah Mada Putra
Alamat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto
No. Tel, 08563012443
Dengan ini menyatakan kesediaannya untuk mengikuti kompetisi antar perkumpulan sepak bola di lingkungan Pengcab PSSI Kota Mojokerto.
Bersama ini pula kami menyatakan bahwa kami bersedia mentaati peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pengcab PSSI Kota Mojokerto sebagai penyelenggara dan bersedia menerima sanksi apabila kami melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Berikut ini kami lampirkan :
1. Daftar susunan pengrus
2. Aset yang dimiliki

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami



M. Rodyid Baharudin A.

Sekolah Sepak Bola “Gajah Mada Putra”

Alamat Sekretariat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto Telp. 08563012443

DATA SISWA SSB GMP
NIP
........................

Nama :
Alamat :
No. Telp./HP :
Tempat Tgl/Lahir :
Nama Orang Tua :
Mulai Terdaftar Tgl :


Siswa


( ) Orang Tua


( ) Manager


( ) Ketua


( )


Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan Sekolah Sepak Bola “Gajah Mada Putra” untuk menjadi anggota Pengcab PSSI Kodya Mojokerto
Alamat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto
No. Tel, 08563012443
Demikian informasi ini atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih





Hormat Kami




M. Rodyid Baharudin A.

GAJAH MADA PUTRA

PENGURUS
SEKOLAH SEPAK BOLA
GAJAH MADA PUTRA

Alamat Sekretariat : Wates Gg II No. 02 Mojokerto Telp. 08563012443

Mojokerto, 01 April 2008
No. : 024/SSB.GMP/IV/2008
Lamp : I
Hal : Daftar Ulang / Siswa Baru

Yang terhormat
Orang tua siswa
Di Tempat

Sehubungan untuk penerimaan siswa baru dan untuk kelengkapan data bagi siswa tahun ajaran 2008-2009, kami mohon siswa melengkapi persyaratan sebagai berikut :
 Bersedia mentaati peratusan SSB GMP
 Surat persetujuan orang tua
 Biaya pendaftaran Rp. 10.000
 Biaya pembelian kostum Rp. 30.000
 Biaya pembayaran SPP tiap bulan @ Rp. 5.000
 Foto copy KSK
 Foto copy akte kelahiran
 Foto 4x6 @ 2 lembar

Nb. Bila siswa tidak membayar SPP selama 2 bulan, dan tidak mengikuti jadual latihan selama 5x berturut-turut tanpa ada ijin, maka kami anggap mengundurkan diri.
Demikian atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Manager GMP


(Drs. Abdul Gofur) Ketua SSB GMP


(M. Rosyid A)

hal-hal penting yang kamu alami kemarin

LEMBAR KERJA INDIVIDU

Tulislah hal-hal penting yang kamu alami kemarin, dari bangun tidur sampaik hendak tidur lagi di malam hari !