Jakarta (ANTARA News) - Jepang tetap berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) kata Menteri Luar Negeri Jepang Takeaki Matsumoto dalam jumpa pers setelah Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Jepang pada Sabtu di Jakarta. "Kami punya banyak pengalaman mengenai bencana dan ingin berbagi dengan negara ASEAN dalam manajemen bencana, karena itulah kami ingin membuat seminar mengenai hal tersebut," ujar Menlu Takeaki.

Jepang menurut Takeaki juga mendukung penerapan Persetujuan ASEAN mengenai Manajemen Bencana dan Respon Keadaan Darurat (AADMER) dan Pusat untuk Bantuan Kemanusiaan mengenai Manajemen Bencana ASEAN (AHA Center).

Menlu Takeaki juga berterima kasih karena merasakan bantuan dari negara-negara ASEAN termasuk juga inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.

"Kami mendapat bantuan nyata dan bukan hanya kata-kata semata baik bantuan bagi korban bencana maupun untuk proses rekonstruksi namun saat ini yang diperlukan juga koordinasi dalam memberikan bantuan tersebut karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY karena sudah menyelenggarakan pertemuan ini," ungkapnya.

Terkait dengan kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang menyebarluaskan elemen radioaktif dan memicu kekhawatiran negara-negara tetangga karena pencemaran produk pangan, air maupun udara Takeaki mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan penjelasan dengan teratur.

"Kami selalu memberikan penjelasan mengenai kondisi terkini mengenai PLTN Fukushima termasuk kepada negara-negara ASEAN dan ASEAN juga merespon dengan baik hal tersebut, bahkan kemarin semua duta besar negara ASEAN bertemu di Tokyo untuk mendapat penjelasan dan mereka juga bekerja seperti biasa," jelasnya.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah keseluruhan dari sumber-sumber informasi.

Pada konferensi pers sebelumnya, Juru Bicara Menlu Jepang Satoru Satoh mengatakan terkait dengan pendirian AHA Center, Jepang akan menyediakan alat komunikasi bagi wilayah yang terkena bencana, pasokan bantuan yang diperlukan saat bencana serta pengiriman tenaga ahli.

"Jepang juga mengusulkan agar ASEAN Regional Forum of Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana, Jepang pun berharap dapat merevisi rencana aksi kemitraan ASEAN-Jepang yang disahkan pada 2003 untuk memperkuat kerja sama ASEAN-Jepang," ungkap Satoru.

ARF DiREx 2011 diadakan pada 14-19 Maret di Manado dengan Indonesia dan Jepang menjadi tuan rumah bersama yang melakukan latihan untuk situasi darurat, latihan lapangan dan tindakan sipil kemanusiaan dengan dihadiri 3.000 peserta dari pemerintahan, militer dan masyarakat umum.

Bagi Jepang, ASEAN merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah China, mencakup 14 persen dari total perdagangan Jepang atau senilai 14,8 triliun yen dan merupakn tujuan investasi terbesar Jepang di Asia Timur yaitu sebesar 3,6 triliun pada periode 2005-2009.(*)

(T.KR-DLN/J006)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com