Sri Sultan Hamengkubuwono X(FOTO.ANTARA)

Yogyakarta (ANTARA News) - Ratusan masyarakat pendukung penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Mataram, Jumat malam, melakukan ziarah ke makam leluhur keraton Yogyakarta. "Gerakan Rakyat Mataram (Geram) bertepatan dengan `Wiyosan Dalem` alamarhum Sri Sultan Hamengku Buwono HB IX melakukan ziarah ke Makam Panembahan Senopati di Kotagede serta makam Sultan Agung dan Sri Sultan HB IX di Imogiri, Bantul," kata Pemimpin Gerakan Rakyat Mataram Widihasto Wasana Putra.

Menurut dia, tujuan dari ziarah tersebut adalah untuk mendoakan leluhur-leluhur Mataram serta segenap pendiri bangsa lainnya serta memohon berkat keselamatan "Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat Mataram" dan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Ziarah dan doa ini diikuti lebih dari 200 orang dari berbagai lapisan masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan, Gerakan Rakyat Mataram adalah elemen masyarakat Yogyakarta yang selama ini pro aktif menggalang gerakan-gerakan rakyat mendukung penetapan Sri Sultan HB dan Sri Paduka Pakualam yang tengah bertahta untuk ditetapkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

"Geram menggunakan tiga strategi gerakan, pertama gerakan parlementarian yakni gerakan melalui jalur parlemen baik pusat maupun daerah, kwmusiN gerakan ekstraparlementarian yakni gerakan di luar jalur parlemen, baik itu gerakan seni budaya, aksi maupun gerakan-gerakan lain yang sekiranya relevan dan mendukung," katanya.

Sedangkan, gerakan ketiga adalah gerakan kerohanian/spiritual yakni gerakan yang bertujuan untuk memantapkan aspek rohani/batiniah setiap perjuangan yang dilakukan selalu mendapatkan restu serta kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Ketiga gerakan ini akan terus senantiasa dilakukan untuk mempertahankan status keistimewaan DIY dengan penetapan Sultan dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur," katanya.

Turut serta dalam ziarah ini elemen-elemen pejuang penetapan seperti Bregodo Ngeksigondo Astana Luhur Kuthogede Mataram, Bregodo Tanah Air Beta, Komunitas Sabdatama, Sanggar Wayang Republik, Forum Jogja Rembug dan berbagai elemen masyarakat lainnya. (V001/R010/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com