Gaza (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu mengirimkan ucapan belasungkawa kepada timpalannya Presiden Mesir Hosni Mubarak atas ledakan di dekat Gereja Koptik Kristen di Alexandria yang menewaskan 21 orang dan melukai 79 lainnya. Ledakan itu terjadi setelah Misa Tahun Baru pada saat para jemaah meninggalkan gereja itu.

Tidak ada warga Rusia yang menjadi korban dalam ledakan itu, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kepolisian Mesir meyakini ledakan di dekat Gereja Koptik Kristen tersebut dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri.

Dalam sebuah telegram kepada Presiden Mesiritu, Abbas menyebut peristiwa itu sebagai "tindakan menjijikkan dan kejam bertujuan untuk menghancurkan keamanan dan stabilitas persaudaraan di Mesir dan mengaduk kebencian antara Muslim dan Kristen."

So far, we've uncovered some interesting facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. You may decide that the following information is even more interesting.

Abbas juga mengirim telegram belasungkawa kepada Paus Shenouda III dari Alexandria.

Sementara itu jumlah orang yang cedera dalam ledakan tersebut telah mencapai 97, dan 21 lainnya dilaporkan hilang, kata Kementerian Kesehatan Mesir Sabtu.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bahwa informasi mengenai korban baru dari ledakan itu mungkin muncul segera setelah semua yang terkena dampak ledakan dikirim ke rumah sakit yang berbeda.

Tiga orang dengan luka parah dibawa ke rumah sakit terbaik di Kairo karena mereka perlu operasi canggih.

Pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Barack Obama, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Katherine Ashton, juga mengutuk ledakan itu.
(H-AK/A011/A038)