Sleman (ANTARA News) - Pare pengelola pondok wisata di lereng Gunung Merapi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai berbenah dan memperbaiki sejumlah kerusakan akibat letusan Merapi. Pemondokan yang mulai diperbaiki sebagian besar yang tidak mengalami kerusakan parah dan diharapkan dapat segera disewakan kembali sebagai sumber pendapatan utama mereka, kata Ketua Paguyuban Pondok Wisata Desa Umbulharjo Beja Mulya, Sabtu.

Menurut dia, di Desa Umbulharjo sebelumnya terdapat 50 pondok wisata terutama di kawasan wisata Kali Kuning, namun akibat erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu saat ini tinggal tersisa enam pondok wisata saja yang masih utuh.

"Saat ini hanya enam pondok wisata yang masih utuh, sedangkan yang lainnya ada yang sudah hilang terkena awan panas, runtuh dan rusak berat serta ada beberapa yang rusak sedang dan rusak ringan," katanya.

Salah satu pemilik pondok wisata, Suparman, warga Dusun Pangukrejo, Desa Umbulharjo, mengatakan bahwa pondok wisata miliknya yang terdiri dari 19 kamar itu rusak berat di bagian atap.

Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.

"Hampir seluruh kamar juga dipenuhi material vulkanik dan sebagian lagi terbakar. Perangkat eletronik semua juga rusak seperti mesin cuci, stereo set dan televisi, begitui juga tempat tidur yang terbuat dari kayu juga banyak yang rusak," katanya.

Ia mengatakan, kerugian yang ia alami mencapai sekitar Rp100 juta, sedangkan untuk renovasi pondok wisata tersebut dibutuhkan sedikitnya Rp100 juta untuk bangunan dan perlengkapan lainnya.

"Sedangkan perlengkapan lain yang dibutuhkan seperti kursi, meja dan kasur karena memang semuanya tidak tersisa akibat terkena awan panas Gunung Merapi," katanya.

Menurut dia, pondok wisata di Desa Umbulharjo tersebut sebelum erupsi sangat laris dan dapat dipastikan setiap hari libur banyak tamu atau wisatawan yang menginap.

"Sejak status Gunung Merapi dinaikkan dari waspada ke siaga lalu awas, tidak satu pun tamu yang datang karena memang kawasan rawan bencana III dan II ditutup total," katanya.

(ANT/S026)