Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa menyatakan dirinya tidak mau berspekulasi soal kemungkinan masuknya dua parpol oposisi yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bergabung dalam kabinet dan koalisi. "Saya tidak mau berspekulasi karena Presiden belum membicarakan sampai kesitu," kata Hatta Rajasa usai acara peresmian ruang rapat Fraksi PAN DPR RI, di Jakarta, Jumat.

Peresmian ruang rapat Fraksi PAN DPR RI dihadiri antara lain Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Muhammad Amien Rais dan Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo.

Menurut dia, Presiden Yudhoyono belum sampai pada keputusan untuk mengajak PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bergabung dalam kabinet dan koalisi, sehingga dirinya tidak mau berspekulasi soal kemungkinan itu.

Sebagai Ketua Umum DPP PAN dan sebagai Menko Perekonomian, katanya, dirinya mengharapkan agar koalisi stabil dan solid sehingga pemerintahan berjalan efektif.

"Karena kita ingin pemerintahan berjalan efektif, maka kebijakan pemerintah pro-rakyat harus berjalan sukses," katanya.

Ditanya pandangannya soal kemungkinan masuknya PDI Perjuangan dan Partai Gerindra masuk ke dalam kabinet dan koalisi apakah akan membuat koalisi tetap solid, Hatta juga menyatakan, enggan berspekulasi.

It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.

Menurut Hatta, dirinya tidak mau berkomentar soal itu karena hal itu merupakan hak presiden.

"Silakan tanya kepada presiden," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi mengatakan, jika Presiden Yudhoyono menawarkan kepada Partai Gerindra untuk masuk ke kabinet dan koalisi, pihaknya akan mempersiapkan kader terbaiknya.

Namun Gerindra, kata dia, belum terlalu memikirkan langkah tersebut karena hal itu masih sebatas wacana.

"Gerindra saat ini sedang fokus mempersiapkan diri menghadapi pemilu 2014," katanya.(*)

(T.R024/D011)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com