Tjahjo Kumolo. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)

"Membangun komunikasi politik itu wajib dilakukan."
Blitar (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PSI) Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menegaskan bahwa partainya tidak ingin terjebak masalah koalisi yang hingga kini masih menjadi perdebatan di antara partai politik. "Soal kolisi, bukan ranah PDI Perjuangan, karena kami menganut sistem pemerintah presidensial. Jika pemerintah secara politik berjalan benar, maka kami dukung. Tetapi, jika menyimpang tidak sesuai dengan sikap partai, ya dikritisi," katanya di sela-sela ziarah di makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu.

Ketika mendampingi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk ziarah ke makam itu, ia mengatakan bahwa partainya memang tidak berniat untuk bergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, karena pihaknya tidak mengenal sistem ketatanegaraan seperti itu. Setgab hanyalah upaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengontrol parpol di negara ini.

Tjahjo juga menegaskan, PDI Perjuangan tidak ingin terjebak masalah koalisi, karena bukan bagian dari Setgab Partai Koalisi. Pihaknya lebih memegang amanat dalam kongres untuk selalu sinergi dan melakukan komunikasi politik dengan pilar-pilar partai, antara lain dari eksekutif, legislatif, dan pengurus partai.

Komunikasi politik itu, kata dia, dilakukan untuk membangun kekuatan dalam persiapan Pemilihan Presiden 2014. Berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat menjadi fokus utama kerja partai.

"Membangun komunikasi politik itu wajib dilakukan. Seperti jajaran partai di daerah, bertemu dengan jajaran muspida, tokoh masyarakat, begitu juga yang dilakukan di pusat," katanya.

Upaya untuk persiapan guna mendulang suara dalam Pemilihan Presiden 2014, kata Tjahyo, antara lain dengan membuat Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan pelopor. Dari 538 cabang yang ada di Indonesia, katanya, ditargetkan setiap tahun mampu menjadikan DPC yang ada di setiap kabupaten/kota menjadi DPC Pelopor.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Diharapkannya, dengan adanya DPC pelopor, maka mendekati pemilihan Presiden 2014 akan siap semuanya, mulai dari kader maupun struktur.

"Tujuan cabang pelopor mempersiapkan kader dan struktur. Setiap cabang harus solid, menyerap, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Tjahjo.

Sementara itu, ziarah ke makam proklamator kemerdekaan Bung Karno, yang juga ayah Megawati,  merupakan rangkaian kunjungan pimpinan PDI Perjuangan ke Jawa Timur, sebelum membuka kegiatan rapat koordinasi atau rakor "Tiga Pilar" PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Malang, Minggu (20/3).

Kedatangan Megawati sempat membuat para peziarah kaget, ketika petugas tidak memperbolehkan mereka masuk lokasi makam, hingga harus menunggu di luar pagar menuju ke makam.

Megawati datang mengendarai Toyota Alphard warna hitam bernomor polisi 1692 ID sekitar pukul 12.30 WIB. Rombongan awalnya datang dari Jakarta lewat jalur udara turun di Malang, dan langsung melakukan ziarah di Blitar, kemudian mereka kembali ke Malang untuk persiapan kegiatan rakor. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com