Taufik Kiemas. (ANTARA)

"Itu berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan"
Jakarta (ANTARA News) - Politisi PDIP yang juga anggota Komisi III DPR RI Trimedya Pandjaitan menegaskan bocoran WikiLeask soal Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas yang dimuat dua koran Australia, sama sekali tidak benar. "Itu berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Menurutnya, tidak sebagaimana dilaporkan dua koran Australia itu, baik dalam tataran penyelidikan intelijen, kepolisian maupun kejaksaan, terlebih di tingkat penyidikan, Taufiq Kiemas tidak pernah dunyatakan terlibat kasus tindak pidana korupsi.

"Jadi, ketika mereka mengungkap informasi yang katanya berdasar bocoran-bocoran para diplomat, yah tentu tak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Trimedya menambahkan rakyat Indonesia tahu persis siapa Taufik dan memang selama ini kejaksaan atau yang lainnya tak pernah memanggil Taufil untuk kasus korupsi.

"Saya khawatir, ini hanya sekadar upaya memperkeruh situasi politik di Indonesia, karena ada tujuan-tujuan terselubung yang berbahaya. Apalagi, Pak TK (Taufik Kiemas) kini menjadi pelopor utama memantapkan Empat Pilar Kenegaraan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) demi kelangsungan bangsa ini," katanya.

Sebelumnya saat ditanya mengenai berita itu, Taufik berkilah dengan menyarankan Tjahjo Kumolo (Sekjen DPP PDI-P) atau Trimedya Pandjaitan yang mesti menjawabnya.(*)

M036/U002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com