Nahdlatul Ulama (istimewa)

Ibu-ibu kelompok pengajian di kampung saya justru penasaran ingin tahu seperti apa"
Pamekasan (ANTARA News) - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur Shanhaji Sholeh meminta warga NU mewaspadai dampak negatif kemajuan teknologi. "Kita memang bisa mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi di satu sisi juga bisa memiliki imbas negatif," kata Shanhaji Sholeh, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Konferensi Cabang  NU di pondok pesantren Miftahul Qulub, Pamekasan, Sabtu.

Ia mengemukakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan semua jenis informasi bisa diakses dengan mudah. Akan tetapi disatu sisi, sajian informasi negatif termasuk peredaran gambar dan video porno juga bisa diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, sambung Shanhaji, NU yang salah satunya sebagai organisasi gerakan pelopor perbaikan akhlaq masyarakat, harus bisa menjadi filter untuk hal-hal negatif yang bisa merusak moral generasi muda bangsa.

"Jika warga tidak memiliki filter yang kuat, maka dampak negatif dari kemajuan teknologi ini bukan hanya masyarakat, tapi juga bisa merusak pengurus NU," kata Shanhaji.

How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.

Ia mencontohkan kasus peredaran video porno yang melibatkan artis papan atas di Jakarta, Ariel dan Luna Maya.

"Ibu-ibu kelompok pengajian di kampung saya, justru penasaran ingin tahu seperti apa. Belum lagi fatayatnya," katanya.

Dia juga meminta warga NU ewaspadai pola pemikiran liberal yang kini mulai berkembang pesat di kalangan generasi muda Islam, dan juga pemikiran "transnasional" atau sering disebut "puritanisme".

Menurut Shanhaji Sholeh, kendati kedua pemikiran ini berbeda, namun jika terus berkembang dan banyak generasi muda NU yang menganutnya maka haluan ideologi NU yang "ahlus sunnah wal-jamaah" bisa terkikis.

KR-ZIZ/E001

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com