Serang (ANTARA News) - Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten KH Suparman Usman mengecam tindakan kekerasan atas nama agama apa pun dan menyayangkan bentrokan antara warga dengan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang. "Apapun alasannya tindakan anarkisme atas nama agama tidak dibenarkan. Saya mengecam segala bentuk kekerasan atas nama agama, apalagi sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Suparman di Serang, Minggu, menunjuk bentrok warga dengan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang.

Ia belum mengetahui pasti penyebab kerusuhan antara warga sekitar dengan anggota jamaah Ahmadiyah itu dan akan segera meminta FKUB Kabupaten Pandeglang memantau situasi di lapangan dan meminta masalah tersebut diselesaikan lewat dialog.

"Kami berharap masalah ini segera diselesaikan, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai membesar. Solusinya bukan kekerasan tetapi dialog," kata Suparman.

Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.

Ia meminta pihak-pihak terkait menyelesaikan masalah tidak dengan jalan kekerasan dan anarkisme sebab merugikan semua pihak.

Suparman mengaku jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Cikeusik sudah dipantau sejak beberapa waktu lalu, dan sempat dibahas dalam rapat Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat di Kejaksaan Tinggi Banten, karena khawatir masyarakat sekitar menolaknya.(*)

M045/M020

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com