Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo meminta DPR mengambil sikap terkait pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyarankan kepada jajaran pemerintahan untuk memboikot sejumlah media yang dinilai tidak berimbang dalam pemberitaannya. Saat menyampaikan interupsi dalam sidang paripurna DPR di Jakarta, Selasa, Tjahjo mengatakan bahwa pernyataan Dipo Alam itu harus ditanggapi oleh DPR.

"Nanti kalau lama-lama seperti ini, bisa-bisa DPR juga diboikot," kata Tjahjo yang juga Sekjen DPP PDIP itu.

Tjahjo menjelaskan bahwa ada satu pernyataan anggota kabinet yang mengimbau agar pimpinan daerah memboikot sejumlah media akibat ketidakberimbangan mereka dalam mengkritik pemerintah.

Padahal, Tjahjo menambahkan, Presiden Yudhoyono telah jelas menyatakan sikapnya yang terbuka terhadap kritik.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Menurut dia, media massa juga merupakan bagian dari bangsa ini yang memberi ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan kritik konstruktif mereka dalam rangka mendukung setiap keputusan tentang politik dan pembangunan di pemerintahan.

"Karenanya saya mohon pimpinan (menyelenggarakan) rapim DPR untuk mengagendakan pada forum rapat konsultasi pimpinan Dewan dengan Presiden, supaya ada komunikasi yang baik," ujarnya.

Menanggapi interupsi Tjahjo tersebut, Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin jalannya rapat paripurna berjanji akan mengagendakan persoalan itu dalam rapat pimpinan. "Sekjen tolong dicatat. Nanti kita bicarakan di rapim," ujarnya.
(D011/A041)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com