Benghazi, Libya (ANTARA News) - Para pemimpin pemrotes Libya hari Minggu membentuk sebuah "dewan nasional" transisi di kota-kota yang dikuasai oleh penentang rejim Moamer Kadhafi, kata seorang juru bicara. "Pembentukan sebuah dewan nasional diumumkan di semua kota Libya yang dibebaskan," kata Abdel Hafiz Ghoqa pada jumpa pers di kota Benghazi, Libya timur, dengan menekankan bahwa dewan itu tidak boleh dipandang sebagai pemerintah sementara, demikian AFP melaporkan.

Dewan itu adalah "wajah dari Libya pada masa transisi", katanya, dengan menambahkan bahwa pembicaraan sedang dilakukan untuk membahas susunan dan tugas badan baru itu.

Sabtu, mantan Menteri Kehakiman Mustafa Abdel Jalil, yang mengundurkan diri dari pemerintah Kadhafi pada Senin, mengatakan kepada televisi Al-Jazeera, pemerintah sementara akan dibentuk untuk memimpin negara sebelum pemilihan umum.

"Dewan itu belum terbentuk sepenuhnya," kata Ghoqa di Benghazi, kota kedua Libya dan markas gerakan oposisi yang meluncurkan protes anti-pemerintah pada 17 Februari.

Ia menolak menyebutkan nama anggota dewan itu namun mengatakan, Mustafa Abdel Jalil akan memimpin dewan tersebut di kota Al-Baida, Libya timur.

Badan baru itu akan mencakup para komandan tentara reguler, yang sebagian besar telah membelot dari pemerintah Kadhafi, dan akan membuka jalan bagi pemilihan umum Libya dalam waktu tiga bulan.

Hampir seluruh wilayah negara Afrika utara itu terlepas dari kendali Kadhafi sejak pemberontakan rakyat meletus di kota pelabuhan Benghazi pada pertengahan Februari.

Ratusan orang tewas dalam penumpasan brutal oleh pasukan pemerintah dan ribuan warga asing bergegas meninggalkan Libya.

The more authentic information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia you know, the more likely people are to consider you a mobil keluarga ideal terbaik indonesia expert. Read on for even more mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts that you can share.

Kadhafi (68) adalah pemimpin terlama di dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa.

Aktivis pro-demokrasi di sejumlah negara Arab, termasuk Libya, terinspirasi oleh pemberontakan di Tunisia dan Mesir yang berhasil menumbangkan pemerintah yang telah berkuasa puluhan tahun.

Buntut dari demonstrasi mematikan selama lebih dari dua pekan di Mesir, Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri Jumat (11/2) setelah berkuasa 30 tahun dan menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, sebuah badan yang mencakup sekitar 20 jendral yang sebagian besar tidak dikenal umum sebelum pemberontakan yang menjatuhkan pemimpin Mesir itu.

Sampai pemilu dilaksanakan, dewan militer Mesir menjadi badan eksekutif negara, yang mengawasi pemerintah sementara Perdana Menteri Ahmed Shafiq.

Di Tunisia, demonstran juga menjatuhkan kekuasaan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali pada Januari.

Ben Ali meninggalkan negaranya pertengahan Januari setelah berkuasa 23 tahun di tengah tuntutan yang meningkat agar ia mengundurkan diri meski ia telah menyatakan tidak akan mengupayakan perpanjangan masa jabatan setelah 2014. Ia dikabarkan berada di Arab Saudi.

Ia dan istrinya serta anggota-anggota lain keluarganya kini menjadi buronan dan Tunisia telah meminta bantuan Interpol untuk menangkap mereka. (M014/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com